Pada Piala Asia AFC 2011, final turnamen mempertemukan Jepang dengan Australia. Pertandingan ini berlangsung di Khalifa International Stadium, Qatar, dan menjadi laga penentuan gelar juara Piala Asia bagi kedua tim. Jepang, sebagai salah satu tim terkuat Asia, menghadapi Australia yang juga tampil impresif sepanjang turnamen. Pertandingan berlangsung ketat dengan tempo cepat dan tekanan tinggi dari kedua tim, namun kedua tim sulit mencetak gol pada babak reguler, membuat pertandingan memasuki perpanjangan waktu.
Momen penentu datang dari pemain Jepang, Tadanari Lee, yang berhasil mencetak gol tunggal kemenangan. Gol tersebut lahir dari kerja sama tim yang rapi, di mana Lee memanfaatkan peluang yang muncul dari serangan balik cepat. Tendangan dan penyelesaiannya menunjukkan ketenangan, fokus, dan insting mencetak gol yang tajam, sekaligus membuktikan kualitasnya sebagai pemain penting dalam skuad Jepang. Gol ini membuat skor menjadi 1-0 untuk Jepang, yang bertahan hingga akhir pertandingan.
Gol kemenangan Tadanari Lee tidak hanya membawa Jepang memenangkan pertandingan, tetapi juga memastikan gelar Piala Asia keempat mereka setelah sebelumnya meraih trofi pada 1992, 2000, dan 2004. Keberhasilan ini menegaskan dominasi Jepang di kancah sepak bola Asia, sekaligus memperlihatkan kemampuan tim untuk tampil konsisten di turnamen besar. Penampilan Lee menjadi sorotan karena ia tampil sebagai pahlawan yang memberikan momen bersejarah bagi sepak bola Jepang.
Selain kontribusinya di final, Tadanari Lee juga memberikan dampak positif bagi moral dan semangat tim. Keberhasilannya mencetak gol di laga krusial menunjukkan bahwa Jepang memiliki pemain yang mampu tampil di momen penting, bukan hanya sekadar tim kolektif. Kemenangan ini juga menegaskan kualitas taktik pelatih Alberto Zaccheroni, yang berhasil menyusun strategi efektif melawan Australia, menggabungkan disiplin pertahanan dan serangan cepat.
Secara keseluruhan, gol Tadanari Lee di final Piala Asia AFC 2011 menjadi momen penting dalam sejarah sepak bola Jepang. Tidak hanya memastikan kemenangan, tetapi juga simbol ketekunan, kualitas individu, dan kemampuan tim untuk tampil di level tertinggi Asia. Gol ini akan selalu dikenang sebagai titik penting yang menegaskan posisi Jepang sebagai salah satu kekuatan utama sepak bola di b